Jumat, 04 September 2020

MENELAAH POLA PENYAJIAN, STRUKTUR DAN KEBAHASAAN IKLAN

 


MENELAAH POLA PENYAJIAN, STRUKTUR DAN KEBAHASAAN IKLAN

TUJUAN PEMBELAJARAN

Mampu menelaah hubungan unsur, pola penyajian, dan kebahasaan teks iklan, slogan dan Poster dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar.

1.    POLA PENYAJIAN IKLAN

Baik iklan, slogan, maupun poster dapat ditemukan di berbagai tempat dan setiap saat. Iklan dapat disajikan secara tertulis di surat kabar, majalah, atau internet. Sementara slogan dan poster dapat ditemukan dalam bentuk pajangan di tempat-tempat umum.

Dalam penyajian secara lisan, iklan dapat disimak melalui radio, televisi, atau internet. Iklan merupakan gabungan teks lisan, tertulis, dan gerak. Bentuk-bentuk iklan tersebut memiliki karakteristik dalam pola penyajiannya.

a.     Iklan Media Cetak

Karakter utama iklan tersebut adalah penggunaan bahasa tertulis. Selain mengutamakan kejelasan kata-katanya, iklan di media cetak mengandalkan desain grafis, seperti warna dan bentuk huruf, tata letak, dan gambar. Iklan di media cetak dapat disajikan dalam bentuk baris dan kolom.

1)    Iklan baris adalah iklan yang pemasanganya berupa baris-baris.

Teks yang disajikannya sangat terbatas. Tidak ada gambar ataupun ilustrasi-ilustrasi dalam iklan ini. Teks pun banyak yang mengalami  penyingkatan. Iklan baris pada umumnya dimanfaatkan oleh perorangan dan perusahaan-perusahaan kecil.

Perhatikan contoh berikut.

·       JUAL RMH SEMI VILLA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCK UTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)

·       DIJUAL TANAH LUAS 150 BT LOKASI OBJEK WISATA SITU GEDE  HUB. BPK YAYAN TLP 022 3221981

 

2)    Iklan kolom adalah iklan yang pemasangannya dalam media berupa kolom-kolom. Oleh karena itu, bentuknya besar. Di samping menggunakan teks, iklan ini sering pula menyertakan gambar dan berbagai ilustrasi menarik lainnya.




Selain itu, dikenal istilah iklan display, yakni iklan memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom. Iklan display merupakan iklan yang berisi hanya katakata dan gambar, foto, ataupun media-media grafis lainnya. Ada pula istilah iklan advertorial, yakni iklan sejenis iklan display. Hanya saja teknik penyampaiannya mirip berita. Contoh iklan advertorial yaitu iklan berkaitan dengan pelayana jasa kesehatan, pengobatan alternatif, pengenalan perusahaan ataupun produk baru dengan informasi yang lebih kompleks.

 

a.     Iklan Elektronik

Iklan elektronik adalah iklan yang berbasis perangkat elektronik. Iklan elektronik mencakup berikut.

1)    Iklan radio, iklan ini mengandalkan efek suara, baik berupa tuturan, musik maupun bunyi-bunyi.

2)    Iklan televisi, iklan ini mengandung unsur suara, gambar, dan gerak.

3)    Iklan film, iklan film yang tersaji dalam judul film. Iklan tersebut akan muncul sebelum film diputar.

Di samping karena medianya, keberagaman iklan juga dapat dilihat berdasarkan isinya. Menurut isinya, iklan diklasifikasikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut.

a.    a. Iklan pemberitahuan

Iklan ini lebih terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya. Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan-perusahaan, misalnya yang berupa pemberitahuan pembubaran perusahaan, rapat pemegang saham.

CONTOH 

a. Iklan layanan masyarakat

Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan keluarga berencana dan iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM)

a.     b. Iklan penawaran

Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga dan iklan lowongan kerja.


3.    Ciri Kebahasaan Teks Iklan (Kaidah kebahasaan)


Ciri atau Kaidah kebahasaan teks iklan adalah aturan bahasa yang digunakan dalam sebuah teks iklan, kaidah kebahasaan di dalam teks iklan adalah sebagai berikut:

 a.     Menggunakan Slogan

Slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu, slogan adalah pernyataan atau susunan kata tertentu yang menjelaskan singkat suatu produk atau jasa layanan sehingga mudah diingat publik. Slogan sangat penting untuk dunia periklanan. Dengan slogan, iklan tersebut akan mudah diingat publik dan akan lebih terkenal.

contoh:
Merdeka atau mati, say no to drugs dll.

b.     Pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah.

c.     menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak.

d.     Kalimat Persuasif

Kalimat persuasif adalah kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Terdapat beberapa kalimat persuasif yang terdapat pada iklan produk tersebut.

e.     Menggunakan Subjek Orang Pertama

Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak, seperti aku, saya, dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan. Subjek yang digunakan pada teks iklan tersebut adalah subjek orang pertama jamak, yaitu kami.

 

 

 

Sumber : Buku Paket Bahasa Indonesia kelas VIII SMP/MTs Kemendikbud RI 2017

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuis Bahasa Indonesia TEKS EKSPOSISI

  Kuis Bahasa Indonesia TEKS EKSPOSISI